Menurut saya pribadi, arti kata berpegang teguh adalah
bagaimana cara seseorang mempertahankan sesuatu hal yang telah diimani atau
dipercayai. Hal-hal tersebut sering kita jumpai di dalam kehidupan kita sebagai
manusia. Salah satu contohnya yaitu berpegang teguh pada agama yang telah kita
anut. Berpegang teguh terhadap salah
satu agama berarti kita mengimani atau mempercayai Firman atau ajaran yang ada
pada agama tersebut. Kita diharapkan bisa menjalankan segala isi Firman yang
diperintahkan kepada kita.
Pada saat
ini kita bisa melihat begitu banyak ajaran-ajaran yang berlainan dan
beranekaragam dalam setiap agama. Sehingga seringkali kita diperhadapkan
terhadap pilihan-pilihan yang membingungkan, dan bukan suatu hal yang mustahil
jika kemudian kita memilih dan mengikuti ajaran yang sebenarnya sudah
menyimpang dari kebenaran Firman yang kita percayai. Namun kita sebagai manusia
terkadang tidak mempedulikan perintah-perintah tersebut, kita sibuk dengan
keinginan duniawi kita.
Contoh
yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari yaitu seseorang yang
menanggalkan agamanya demi cinta semata terhadap manusia lainnya. Tentu hal ini
tidak termasuk dalam hal berpegang teguh terhadap agama yang dianut. Agama
hanya sebagai simbol kepercayaan tetapi tidak dijalankan sesuai dengan perintah
yang seharusnya dijalankan.
Selain
itu banyak pengalaman kita sebagai manusia, jika kita telah jatuh sakit,
menghadapai kesulitan, usaha bangkrut dan masalah berat lainnya, kita
kadangkala tidak sanggup lagi menjalankan prinsip berpegang teguh yang telah
kita yakini. Kita cenderung melarikan diri dari masalah tersebut dan tak mampu
menguasai keadaan lagi tanpa memikirkan bahwa kita masih memiliki prinsip yang
penting di dalam hidup kita yang harus kita lakukan.
Salah
satu contoh prinsip berpegang teguh yang saya terapkan dalam kehidupan saya
sampai sekarang ini adalah, selalu terbuka terhadap keluarga khususnya orang
tua. Mengapa saya bisa mengatakan ini prinsip berpegang teguh, karena banyak
anak muda yang jika dilihat sudah cukup umur, merasa dirinya sudah dewasa yang
berarti tidak ada lagi yang bisa mengatur hidupnya termasuk orang tuanya
sendiri, apapun yang dilakukan itu terserah diri sendiri karena sudah merasa
bisa melakukannya dengan baik.
Bagi saya
hal ini tidak patut ditiru karena walaupun kita sebagai anak muda sudah cukup
umur, kita pun tetap harus meminta pandangan atau nasehat dari orang tua kita.
Apapun yang kita putuskan haruslah diketahui oleh orang tua, karena
bagaimanapun keadaannya kita masih dibawah tanggung jawab orang tua. Dan
terkadang keputusan yang kita ambil, belum tentu keputusan yang terbaik, karena
banyak dari anak muda yang mengambil keputusan hanya melihat dari salah satu
sisi saja atau dengan kata lain, tidak berpikir panjang kedepan. Itu sebabnya
saya masih dan akan selalu menerapkan prinsip berpegang teguh diatas.
Prinsip
berpegang teguh yang lainnya yaitu dalam hal pendidikan, contohnya dalam hal
perkuliahan, kadang sebagai mahasiswa tujuan utama ke kampus seharusnya adalah
untuk belajar, tetapi jika diperhatikan saat ini bahkan banyak mahasiswa yang
ke kampus hanya untuk bermain atau sekedar bertemu dengan teman. Disini menurut
saya prinsip berpegang teguh terhadap pendidikan yang seharusnya dijalankan
tidak diterapkan dengan baik, karena tujuan utama yang seharusnya dijalankan
malah dikesampingkan dan mengutamakan hal-hal yang lainnya.
Bagi saya
jika kita memiliki dan menerapkan prinsip berpegang teguh dalam kehidupan kita,
kita akan terus berpegang dan berpenghaparan didalam ketekunan kita sehingga
kita mampu mengatasi semua permasalahan hidup yang ada.