SKYPE
Skype adalah sebuah program
komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer).
Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan
tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi
yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia.
Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis,
menghubungi telepon tradisional dengan biaya
(skypeOut), menerima panggilan dari telepon tradisional (SkypeIn), dan menerima
pesan suara.
Teknologi skype ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis,
orang yang sama yang menemukan Kazaa dan Joost (P2P untuk televisi). Skype
lalu berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP yang sudah ada seperti SIP, IAX,
dan H.323. Grup Skype yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh
perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan September 2005
dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan kantor-kantor di London, Inggris,
Praha, Rusia dan San Jose, California, A.S.
Sejak diluncurkan skype
telah mengalami pertumbuhan pesat baik dari penggunaannya yang populer maupun
pengembangan perangkat lunaknya, jasa yang ditawarkan pun menjadi beragam mulai
dari penggunaan gratis maupun berbayar.
Hanya dalam beberapa tahun
saja pada bulan April 2006 Skype memiliki 100 juta pengguna.
Keunggulan
1.
Komunikasi global dan lokal yang lebih ekonomis melalui suara atau
konferensi video. Sebagai ilustrasi pada tahun 2007 perbandingan menelpon ke
Amerika dari Indonesia adalah Rp.6,640,-/ menit sedangkan dengan menggunakan skype,
aktivitas ini didapatkan gratis (untuk sesama pengguna skype) dan berbayar bila
skype digunakan untuk menelpon ke pesawat telpon genggam: Rp. 1,593/ menit atau
pesawat telpon rumah: Rp. 423/ menit Komunikasi menjadi lebih murah dan terjangkau.
Konferensi bisa dilangsungkan antar pengguna (dua orang) sampai dengan lima
pengguna sekaligus.
2.
Penggunaannya yang mudah. Untuk pengguna yang telah biasa
menggunakan pengirim-penerima pesan instan internet, perangkat lunak skype akan
dirasakan mudah. Pengguna hanya diharuskan untuk memiliki komputer dengan
spesifikasi teknis tertentu, headset (yang memiliki mike dan speaker), serta
sambungan internet.
3.
Kualitas suara yang lebih baik dibandingakan VoIP pendahulunya.
Kegunaan dasar pembicaraan telepon melalui komputer di mana pun pengguna berada
(dengan koneksi internet) secara gratis.
Kualitas
suara yang lebih baik
Dalam hal kualitas suara yang lebih baik, hal ini mungkin terjadi
karena tim kerja Skype telah berhasil mengontrol sumberdaya- sumberdaya yang
tersedia pada jaringan. Sehingga meningkatkan keberhasilan panggilan dan
kualitas pada jaringan Skype melebihi tingkat POTS(Plain Old Telephony System: Sistem
Telepon Tua Biasa) tanpa menggunakan pemusatan sumberdaya yang mahal. Dengan
menyederhanakan perangkat lunaknya, sistem ini memungkinkan pengaplikasian yang
mudah oleh siapapun.
Traversal
Firewall dan NAT (Network Address Translation)
Klien-klien yang tidak menggunakan firewall dan klien-klien yang
sudah berada pada alamat-alamat IP publik yang terarah dapat membantu
“ujung-penghubung” dari NAT berkomunikasi dengan mengarahkan panggilan. Hal ini
memungkinkan dua klien yang awalnya tidak bisa berkomunikasi untuk berbicara
satu sama lainnya, karena sinyal panggilan di terjemahkan pada pengguna akhir
yang satu dan pengguna akhir lainnya, sehingga kekhawatiran akan risiko
keamanan atau privasi dapat diatasi. Bersamaan dengan hal ini, hanya proxi-proxi
yang memiliki “jatah” berlebih yang dipilih sehingga performa pada penggunanya
tidak terganggu. Beberapa teknik baru telah dikembangkan untuk menghindari
konfigurasi firewall dan gateway pada
pengguna akhir, dimana setting konfigurasi yang tidak sensitif biasanya
menghambat mayoritas pengguna dalam berkomunikasi. Singkatnya, Skype bekerja di
belakang mayoritas firewall dan gateway tanpa menggunakan konfigurasi khusus.
Data dan
Alat Pencari Pengguna Global Terdesentralisasi
Kebanyakan dari pengirim-penerima pesan instan (Instant Messenger)
atau perangkat lunak komunikasi memerlukan bentuk data pencari terpusat yang
bertujuan agar hubungan antar pengguna akhir berhasil dilakukan, dimana para
pengguna akhir ini memiliki nama pengguna statis karena alamat IP-nya cenderung
berubah. Perubahan ini terjadi saat pengguna berpindah lokasi atau mencoba
menghubungkan diri kembali ke dalam jaringan dengan menggunakan alamat IP
dinamis. Kebanyakan dari alat komunikasi yang berbasiskan internet, mencari dan
menemukan penggunanya menggunakan sentral informasi (central directory) dimana
setiap nama pengguna dan nomor IPnya tercatat dan mencari tahu apakah setiap
pengguna sedang dalam jaringan (online) atau tidak. Sentral informasi ini
amatlah besar biayanya ketika penggunanya bertambah hingga jutaan, dengan
mendesentralisasikan infrastruktur yang memakan banyak sumberdaya ini, skype
berhasil memfokuskan sumber dayanya untuk mengembangkan fungsi. Teknologi
jaringan P2P yang digunakan oleh aplikasi “berbagi berkas” (file-sharing)
sebenarnya hampir cocok untuk digunakan pada jaringan desentralisasi yang
digunakan oleh skype, namun jaringan-jaringan ini secara alamiah telah
terbagi-bagi. Pencarian tidak dapat menghubungkan seluruh “ujung” yang terdapat
di jaringan. Sehingga untuk dapat berkomunikasi dengan kualitas telepon yang
baik dengan biaya serendah mungkin, diperlukan pengembangan generasi ketiga
dari teknologi P2P (“3G P2P”) atau dikenal juga dengan Indeks Global (Global
Index) disingkat IG – hal ini membuktikan sekali lagi pergeseran paradigma pada
istilah “jaringan yang mungkin” . Teknologi IG adalah jaringan berlapis-lapis
dimana antara penghubung-super (supernones) saling berkomunikasi dengan cara
tertentu sehingga setiap penghubung dalam jaringan memiliki pengetahuan penuh
akan setiap pengguna yang ada dan sumberdaya yang digunakannya dalam selubung
(jeda panggilan) seminimal mungkin.
Pengarah
lalulintas yang pintar (intelligent routing)
Dengan menggunakan seluruh sumberdaya yang ada, Skype mampu
mengarahkan dengan pintar panggilan panggilan yang terkode melalui seluruh
jalur efektif yang mungkin dilalui. Skype bahkan memastikan berbagai
jalur-jalur penghubung tetap terbuka dan secara dinamis berpindah memilih jalur
yang terbaik pada saat itu. Hal ini membuat Skype langsung menjadi perhatian
orang karena dampaknya dalam mengurangi jeda sambungan dan peningkatan kualitas
panggilan dalam jaringan.
Keamanan
Setiap panggilan dan pesan instan dikodekan oleh Skype pada ujung
satu dan lainnya untuk melindungi privasi pengguna. Pengkodean ini perlu karena
seluruh panggilan/ pertukaran informasi disalurkan menggunakan fasilitas Internet untuk
publik.
Mudah
digunakan
Dengan perangkat yang mudah digunakan dan bukan mempersulit
pengguna, skype dibuat sesederhana mungkin – semua orang yang dapat menggunakan
aplikasi Windows dan telepon karena perangkat lunak ini dapat bekerja dengan
baik dengan sistem operasi komputer saku (pocket PC), Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, Pocket
PC, Mac OS X and Linux .
Kekurangan
1. Penipuan. Layaknya seluruh hubungan yang dilakukan melalui internet, skype juga memiliki masalah yang sama dengan registrasi identitas penggunanya. Registrasi dapat dilakukan tanpa menyerahkan identitas diri yang sah sehingga sebagai pengguna kita dapat memilih untuk tidak meggunakan nama asli dan di pihak yang sama kita berisiko untuk berkenalan dengan orang tanpa tahu identitasnya. Hal ini rentan terhadap penipuan dan kejahatan-kejahatan lainnya.
2. Kapasitas yang besar. Skype memakan 23MB kapasitas harddisk ketika dipasang, dibandingkan dengan pengirim pesan instan lainnya seperti Yahoo yang memakan kapasitas lebih kecil sekitar 10- 15 MB.
3. Terhalang oleh waktu dan kesediaan orang yang memanggil dan yang dipanggil. Penggunaan skype dengan metode suara harus dilakukan dengan rencana sebelumnya seperti membuat janji dengan orang yang dituju, karena apabila orang yang dituju tidak siap (terhalang oleh perbedaan waktu atau kesulitan sambungan Internet) maka niat untuk melakukan komunikasi langsung melalui suara bisa jadi sia-sia.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Skype